PENERAPAN PENGORGANISASIAN PADA ORGANISASI MAHASISWA

Posted: November 5, 2010 in Uncategorized

PENERAPAN PENGORGANISASIAN PADA ORGANISASI MAHASISWA

MUKHAMAD SOLIKHUL HUDA
1DB03
34110853
D3 MANAJEMEN INFORMATIKA

MAPEL MANAJEMEN UMUM#

1.PENDAHULUAN
Setelah merencanakan secara matang perencanaan organisasi ,tinggal step berikutnya , yaitu menerapkan pengorganisasian pada organisasi itu sendiri.Dimulai dari struktur organisasi sampai tugas-tugas masing-masing anggota organisasi itu sendiri.Dalam organisasi mahasiswa tentu banyak option-optio yang dapat dipilih berdasarkan kemauan/minat masing-masing.Sebagai contoh organisasi pecinta alam , mapala , futsal , dan banyak lagi organisasi-organisasi kemahasiawaan lainya.
Berikut saya akan memberikan ulasan tetntang penerapan pengorganisasian pada organisasi mahasiswa.
2.ISI
Penerapan pengorganisasian pada organisasi mahasiswa bisa dimulai dari hal yang sangat keci l, misal dari struktur organisasi kelas itu sendiri.Dari ketua kelas , wakil , bendahara , sekretaris , bahkan sampai seksi-seksi harus melalui tahap perencanaan dulu.Tanpa hal tersebut mustahil kelas akan kondusif , bahkan mungkin sebaliknya suasana jadi tidak nyaman dengan munjulnya perselisihan antar mahasiswa.Tentu hal itu tak akan terjadi jika disetiap pembentukan struktur organisasi dilakukan dulu tahap perencanaan secara matang dan mandapat mendapat persetujuan dari berbagai pihak.
Pengorganisasian pada organisasi mahasiswa merupakan proses untuk membangun kekuatan kelompok dengan melibatkan anggota kelompok melalui proses menemukan masalah,modal sosial,merumuskan alternatif pemecahan masalah serta membangun institusi sosial yang demokratis,berdasarkan aspirasi,keinginan,kekuatan dan potensi yang tumbuh dalam kelompaok tersebut.Terbentuknya organisasi pada pemuda atau mahasiswa adalah karena ada banyak kesamaan tujuan yang ingin dicapai oleh kelompok tersebut.Proses pengorganisasian berawal dan dibangun di tingkat lokal, kecil, terdapat isu konkret yang digali di aras komunitas dimana sekelompok orang mau terlibat. Menekankan pada intensitas dan persiapan yang matang dari sekian banyak orang terlibat. Keterlibatan tersebut mulai dari identifikasi isu, pengambilan keputusan, evaluasi, dan refleksi dari proses yang telah dijalani bersama. Pengorganisasian suatu kelompok sebuah proses dinamis, berkelanjutan dan bisa dikembangkan ke langkah-langkah selanjutnya dari lingkup lokal sampai ke lingkup nasional bahkan internasional, dan dari isu yang konkret ke isu yang lebih kompleks.

3.KESIMPULAN

Jadi dari ulasan diatas tampak jelas bahwa penarapan pengorganisasian akan berdampak pada positif jika penerapanya sesuai aturan/kaidah-kaidah , tetapi sebaliknya jika penerapanya melenceng dari aturan akan berdampak negatif. Penerapan organisasi hendaklah diawali denganperencanaan agar dapat meminimalis berbagai kemungkinan-kemungkinan yangt idak diinginkan.Demikian kiranya yang dapat saya sampaikan , cukup sekian dan terima kasih.

4.DAFTAR PUSTAKA
http://www.wikipedia.com/penerapan pengorganisasian organisasi

Leave a comment